Tuesday, June 21, 2011

tugas kelompok ke 6

7-Eleven Daerah Tanjung Duren


Kombinasi antara convenience store (toko kelontong) dan konsep tempat makan kasual membuat 7-Eleven tetap menjadi pilihan anak muda saat ini untuk mengisi perut atau sekadar jadi tempat nongkrong semata.
Keistimewaannya, jaringan toko asal Amerika yang kini dimiliki perusahaan Jepang ini lebih banyak menyediakan ragam menu makanan dan minuman yang menarik. Di sini tersedia makanan siap saji, seperti hotdog, pizza, lasagna, dan masih banyak lagi. Selain itu, tersedia makanan ringan dalam kemasan yang biasa kita jumpai di supermarket pada umumnya. Hampir 90 persen yang dijual di sini adalah makanan.
Salah satu produk khas 7-Eleven adalah Slurpee, sejenis minumanberkarbonasi yang dibekukan dan mempunyai banyak pilihan rasa. Selain itu Big Gulp, minuman soft drink berukuran besar. Uniknya, pengunjung bisa meracik minumannya sendiri, bisa kombinasi berbagai macam rasa sesuai selera.
Di sini juga disediakan tempat untuk menikmati makanan dan minuman yang telah dibeli sehingga banyak orang menjadikan tempat tersebut sebagai tempat nongkrong.
7-Eleven mulai masuk Indonesia pada 2009 dan dikelola PT Modem Putra Indonesia. Saat ini sudah ada sekitar 27 cabang yang tersebar di penjuru Jakarta. tetapi Saat ini 7-Eleven hanya ada di Jakarta.
Segmentasi pasar yang ingin diraih 7-Eleven mencakup semua umur. Namun, karena lebih banyak didominasi anak muda yang berkunjung, citra 7-Eleven layaknya tempat berkumpulnya anak muda Jakarta. "Sebenarnya tidak ada penggolongan usia dalam segmentasi pasar 7-Eleven. Semua umur juga bisa masuk ke dalamnya. Mungkin karena jumlah populasi anak muda yang suka hangout lebih banyak. Selain itu, faktor lokasi dan lingkungan mempengaruhi. Seperti 7-Eleven di tanjung duren yang, pengunjungnya kebanyakan adalah mahasiswa. dan siswa sekolah karena berdekatan dnegan universitas dan sekolah.
Selain bisa menikmati makanan dan minuman, pengunjung juga bisa menikmati live music di gerai 7-Eleven yang dilaksanakan pada hari-hari tertentu.

No comments:

Post a Comment